Jumat, 04 Juli 2008

Spiritualisasi sains

Spiritualisasi sains


Islam merupakan agama yang sangat menghargai akal pikiran manusia. Sejak kita lahir kita dikarunia akal pikiran untuk berfikir dan membaca kehidupan dunia ini agar senantiasa bersyukur kepadaNya. Sesungguhnya manusia yang beriman itu senantiasa menjaga akal pikiran dan mempunyai intelektual yang tinggi (lihat Al Baqarah : 13). Sejak turunya wahyu Allah yang pertama yaitu Iqra’ sungguh fenomenal. Ketika turunya ayat ini dan tampak perubahan besar pada masyarakat arab waktu itu. Masyarakat berangsur-angsur meninggalkan tindakan kebodohan yang membelenggu. Mendalami ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat. Sehingga muncul ilmuan dari arab saat itu.

Iqra’ bukan berarti membaca teks secara harfiah saja namun meliputi perenungan, pemikiran, refleksi dan mengkaji fenomena alam secara mendalam. Dalam dunia pendidikan praktis Iqra’ bisa dikatakan penelitian, studi pustaka mendalam yang semua itu bertujuan memahami hukum-hukumNya Demi kemaslahatan umat.


Dengan demikian, orang yang tengah mencari ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah orang yang sedang berusaha memahami dan menggali kaidah-kaidah kebenaran yang berlaku pada alam ini. Ilmuan tekenal dunia Issac Newton bukan menciptakan hukum alam melainkan dia berhasil memahami hukum alam dan kemudian dituangkan dalam rumus dengan cara membaca hukum alam melalui pengamatan secara lengkap.


Dengan cara pandang seperti itu, orang-orang Islam sesungguhnya, manusia yang memadukan ilmu dan iman sebagai cara berfikir dan memahami hukumNya. Sehingga ilmu pengetahuan sebagai anak kandungan Alquran meskipun Alquran bukan merupakan buku teks ilmiah sebagaimana dipahami. Alquran mengandung prinsip-prinsip ilmiah yang mendorong dan menjadi inspirasi untuk dikaji secara normatif dan empiris.


Meskipun tidak boleh ada dikotomi ilmu dan Islam atau pemisahanya, disiplin ilmu harus tetap dijalankan karena sesungguhnya ilmu pengetahuan itu yang membatasi pemikiran manusia dan secara tidak langsung manusia tidak bisa memahami ilmu Allah secara keseluruhan. tidak mungkin menyamai ilmu Allah karena ilmu Allah sendiri tidak ada batasnya.
Banyak sekali bukti bahwa hukum alam yang diciptakan Allah sangat luas. Sebut saja dunia kedokteran yang telah dipelajari manusia, dulu hanya ada dokter umum saja namun semakin banyak orang yang berusaha memahami hukumnya yang sangat luas maka timbul dokter lagi yaitu dokter spesialis. Begitu juga dengan ulama timbulah alhi tafsir hadist, tasawuf, fiqih dll.


Dan sekarang yang lagi ramai dibicarakan ekonomi syariah. Ya memang seperti itu Islam. Gejala-gejala ini membuka dan mendorong bagi munculnya ilmu pengetahuan baru yang sebenarnya telah ada sejak lama namun baru terbuka dan terbaca secara umum oleh orang mengawali iqra’ secara keseluruhan dan demi kepentingan umat.


Singa dengan Keledai

Ada seekor singa, tepatnya seekor anak singa yang masih kecil dan kebetulan terpisah dengan induknya. Ia begitu sedih dan merasa kehilangan, hingga ketika melihat segerombolan keledai, anak singa itu pun ikut, hingga mengikuti tingkah laku mereka, kumpul bareng dengan komunitas mereka.


Anak singanya pun ikut makan apa yang keledai makan, makan rumput, pergi berlari bersama dan tidurpun bersama komunitas mereka. Anak singa itupun belum sadar akan kekuatan yang dimilikinya. Belum tahu keberanian yang ia punya, jiwa kepemimpinan yang ada pada dirinya, belum menemukan potensi dirinya.


Hingga suatu pagi tiba, singa haus dan menuju ke telaga dan meminum air melepas dahaga, dan ia memperhatikan dirinya pada cermin air atau bayang-bayang yang ada. Ternyata berbeda, bahkan sangat berbeda dan kagum pada mukanya. Wajahnya berbeda dengan teman perkumpulanya yaitu keledai, berbeda dengan ibunya, teman sepermainanya. Ia pusing dan gundah. Ada apa?
Ia berfikir dan merenung. Ia mencoba mengenal dirinya sendiri, saat itu juga ada seekor gajah lewat.

Dan singa bertanya,

Singa : siapa aku ini, gajah ?
Gajah : kamu itu keturunan, singa. Dan kamu singa. (gajah sambil bergegas pergi).

Mendengar hal tersebut ia mengaung keras, auman singa hutan. Keras, Sangat keras. Hingga menciutkan nyali semua hewan yang mendengar. Begitulah seekor singa yang telah mengenal dirinya, sekarang bagaimana dengan kamu manusia yang diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Dan menjadi umat yang terbaik. Sudahkah anda mengerti diri anda sendiri dan mengenalnya?


Rabu, 02 Juli 2008

Persiapan RISTEK dan PKM

Bersiaplah menghadapi RISTEK dan PKM tahun 2008 tepatnya bulan september...salam dasyat

Senin, 30 Juni 2008

Desalinasi air laut part 1

PENDAHULUAN

Air merupakan kata yang sering kita dengar dan banyak sekali manfaatnya, dimana 97.5% bumi kita terdiri dari air namun yang layak dikonsumsi hanya 2.5 % ini menunjukan begitu besar jumlah air namun sedikit sekali air yang bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari. kelangkaan air bersih menjadi kendala tersendiri di kota besar seperti Jakarta, Palembang, Bandung dll. Sedikitnya resapan air dan seringnya banjir membuat air yang biasa dikonsumsi menjadi kotor dan berpengaruh pada kualitas air yang kita gunakan. Belum lagi pengaruh hujan asam dan polusi udara yang memperburuk kualitas air.

Berikut daftar hujan asam yang ada di Indonesia selama Novenber, Desember 2007.

Kota

November 2007

Desember 2007

Jakarta (BMG pusat)

4.39

4.35

Bandung

4.98

4.67

Citeko (jabar)

5.52

4.57

Ngurah Rai(bali)

5.59

5.92

Palembang

5.85

5.50

Kelangkaan air bersih tidak saja melanda Indonesia tetapi sudah menjadi masalah global. Di Spanyol Sevilla sacrament sampai Sydney air bersih menjadi masalah yang di perdebatkan dalam politik di Negara tersebut baik di tingkat daerah sampai nasional.(WWF ; 2007).

Pengaruhnya dengan kesehatan, air merupakan zat yang selalu digunakan dalam kehidupan manusia. Dan suatu sarana utama untuk menigkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan. Tiap hari manusia membutuhkan air untuk mandi, mencuci, minum,dll. Kebutuhan air untuk dugunakan sangatlah krusial karena harus air yang baik, bersih, dan menyehatkan. Peningkatan kualitas dan kuantitas air dengan jalan mengadakan pengelolaan terhadap air yang baik akan membantu masyarakat dalam pemanfaatan air.

Berangkat dari hal itu, pengolahan pengadaaan air dalam skala besar sangatlah penting sehingga akan membantu masyarakat dalam mengelola air. Sebenarnya pengolahan air dengan desalinasi merupakan cara lama untuk mendatangkan air dalam skala besar namun untuk memperbaiki cara desalinasi konvensional diperlukan cara khusus dan modern, tidak hanya itu juga cara tersebut harus murah dan tahan lama. Ada beberapa metode untuk menangani kelangkaan air tersebut. Yaitu dengan distilasi konvensional, reverse osmosis, elektro dialysis dan distilasi membrane. Dari tiga pertama terdapat masalah dengan mahalnya pembuatan alat dan yang terakhir merupakan teknologi khusus untuk memurnikan air dengan biaya rendah. desalinasi system ditilasi membrane bisa dengan memurnikan air hujan atau air laut.

TUJUAN

Membran distilasi merupakan suatu teknologi pemisahan baru bertujuan untuk mengatasi masalah pemisahan dengan membran generasi sebelumnya yaitu masalah fouling seperti yang terjadi pada membran reverse osmosis dan ultra. Keuntungan menggunakan membran diantaranya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan konsumsi energi, karena pemisahan dengan membran berlangsung pada temperatur dan tekanan yang relatif rendah serta tidak menggunakan aditif kimia. (Mahreni dan Suryanto; 2003).

Distilasi membran adalah proses pemisahan dengan menggunakan membran yang terbuat dari bahan polimer yang bersifat hidrophobik. Gaya dorong pada kedua sisi membran adalah beda tekanan uap. Uap yang ada di sisi umpan masuk ke dalam pori-pori membran secara konveksi dan difusi menuju ke sisi permeat. Di sisi permeat uap diembunkan oleh fluida cair sebagai pengangkut permeat kemudian keluar dari modul membran. Sepanjang perjalanan uap dari sisi umpan ke sisi permeat melalui pori-pori mendapat hambatan perpindahan masa dan perpindahan panas. Yaitu hambatan perpindahan di sisi umpan, hambatan di dalam pori-pori dan hambatan di sisi permeat(Takenaka Co. ; 2001)

TINJAUAN PUSTAKA

Membrane boleh didefinisikan sebagai penghalang antara dua fasa, Bahan bahan yang bisa melewati lubang tergantung oleh partikel yang mau melewati dan tergantung membrane apa yang akan dilewati. Distilasi membran adalah proses pemisahan dengan menggunakan membran yang terbuat dari bahan polimer yang bersifat hidrophobik, distilasi ini juga mengaplikasikan panas dan teknologi membrane yang tinggi. Gaya dorong pada kedua sisi membran adalah beda tekanan uap. Uap yang ada di sisi umpan masuk ke dalam pori-pori membran secara konveksi dan difusi menuju ke sisi permeat. Di sisi permeat uap diembunkan oleh fluida cair sebagai pengangkut permeat kemudian keluar dari modul membran. Sepanjang perjalanan uap dari sisi umpan ke sisi permeat melalui pori-pori mendapat hambatan perpindahan masa dan perpindahan panas. Yaitu hambatan perpindahan di sisi umpan, hambatan di dalam pori-pori dan hambatan di sisi permeat.

Air laut diambil dengan pompa untuk dialirkan pada membrane module didalam membrane modul, air laut dipanaskan dari system pemanas (sumber panas pemanfaatan limbah sampah/panas bumi) setelah dipanaskan uap masuk melalui sela sela porus hidrophobik setebal 300micron. Yang lewat hanya air murni sedangkan impurities tidak.