Jumat, 04 Juli 2008

Singa dengan Keledai

Ada seekor singa, tepatnya seekor anak singa yang masih kecil dan kebetulan terpisah dengan induknya. Ia begitu sedih dan merasa kehilangan, hingga ketika melihat segerombolan keledai, anak singa itu pun ikut, hingga mengikuti tingkah laku mereka, kumpul bareng dengan komunitas mereka.


Anak singanya pun ikut makan apa yang keledai makan, makan rumput, pergi berlari bersama dan tidurpun bersama komunitas mereka. Anak singa itupun belum sadar akan kekuatan yang dimilikinya. Belum tahu keberanian yang ia punya, jiwa kepemimpinan yang ada pada dirinya, belum menemukan potensi dirinya.


Hingga suatu pagi tiba, singa haus dan menuju ke telaga dan meminum air melepas dahaga, dan ia memperhatikan dirinya pada cermin air atau bayang-bayang yang ada. Ternyata berbeda, bahkan sangat berbeda dan kagum pada mukanya. Wajahnya berbeda dengan teman perkumpulanya yaitu keledai, berbeda dengan ibunya, teman sepermainanya. Ia pusing dan gundah. Ada apa?
Ia berfikir dan merenung. Ia mencoba mengenal dirinya sendiri, saat itu juga ada seekor gajah lewat.

Dan singa bertanya,

Singa : siapa aku ini, gajah ?
Gajah : kamu itu keturunan, singa. Dan kamu singa. (gajah sambil bergegas pergi).

Mendengar hal tersebut ia mengaung keras, auman singa hutan. Keras, Sangat keras. Hingga menciutkan nyali semua hewan yang mendengar. Begitulah seekor singa yang telah mengenal dirinya, sekarang bagaimana dengan kamu manusia yang diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Dan menjadi umat yang terbaik. Sudahkah anda mengerti diri anda sendiri dan mengenalnya?


Tidak ada komentar: